Pages

Minggu, Agustus 7

Filosofi Perahu-Perahu Kertas

Perahu Kertas Berwarna-Warni
teronggok rapuh kertas itu
ia berwarna tapi tak terbentuk tegak
sedikit hentakan angin akan menerbangkannya
perlahan.. perlahan..
ia belum bernilai, belum tercipta karya

aku raih selembar demi selembar
warna pink, warna biru muda, warna ungu, warna hijau, semua warna-warna yang membalutnya
jemari ku menari bagaikan balerina
melipat dari sudut ke sudut

taukah engaku?
aku membuat perahu, ya perahu..
aku menamainya perahu kertas
ku hanyutkan ia di antara riaknya air sungai
berharap kan bertemu laut diujung nanti 
dan tetap berharap ia tak tenggelam

*Entahlah.. Saya harus menamai ini apa ya? Puisi kah? Atau hanya tulisan yang dilebih-lebihkan? Atau mungkin memang ia tak bernama. Padahal isinya cuma tulisan cara membuat origami dari kertas lipat menjadi perahu kertas. Hehehehe.. Sedang ingin berkata-kata indah tapi mentok di kosa kata. Jadi pantasnya saya kategorikan dalam apa tulisan ini??


Oh iya, saya sangat suka dengan aktivitas lipat melipat semenjak TK. Sampai sekarang pun saya masih suka membeli kertas lipat. Entah untuk mendekorasi kamar atau sekedar melipat bentuk kodok, perahu, burung bangau maupun kincir angin. Warnanya yang mencolok sangat disukai anak-anak, termasuk saya.

Hmm.. Dari pada tak berisi sama sekali tulisan ini. Mari kita berfilosofi sedikit. Filosofi ala Irma. Heheheh.. Perahu kertas itu saya ibaratkan sesuatu yang kecil dan tak punya kekuatan, dibandingkan dengan perahu-perahu kayu atau besi raksasa yang berkeliaran di laut. Saya perumpamakan perahu kertas itu tak ada apa-apanya. Tapi ia tetap berharap sampai di laut, meskipun harus mengalun dengan harapan kecil, penuh rintangan dan prediksi tenggelam di tengah jalan lebih besar. Seperti manusia yang merasa dirinya kecil dan tak berdaya, sebenarnya tetap mempunyai harapan untuk terus bertemu sesuatu yang "luas", yang menjadi cita-citanya. Siapa orang yang tidak mempunyai cita-cita? Atau siapa orang yang tidak mempunyai mimpi? Menurut saya semua orang mempunyai itu. Hanya persoalannya adalah bagaimana mewujudkan cita-cita dan mimpi itu. Mustahil tidak ada orang yang tidak mempunyai keinginan walau hanya dia dan Allah SWT yang tahu. Tapi orang yang merasa kecil dan tak berdaya saat dia mempunyai suatu harapan akan cita-cita atau impiannya pasti akan terus melaju walau rintangan itu lebih besar menghalau. Kata Coldplay - Fix You pun "If you never try, you will never know.."

Jadi cobalah, jika kau tidak pernah mencoba, maka kau tidak akan pernah tahu. Tidak akan pernah tahu rasanya sukses maupun rasanya terjatuh. Eh dari perahu kertas jadi ngomong beginian. Tak apalah. Selagi dalam masa ngabuburit ini mari kita berfilosofi sendiri. Jadi penyemangat diri sendiri. Tersenyum dan bergegaslah. Karena matahari masih bersinar, dan jantung masih berdegup semua harus disyukuri, dan tidak ada yang sia-sia di dunia ini. Mari berlayar seperti perahu kertas yang melaju berharap bertemu laut lepas. Cheer up everybody ^_^

Selamat ngabuburit kawan-kawan. Tetap semangat ya shaum Ramadhannya. Raihlah berkahnya.

0 komentar: