Pages

Kamis, November 3

Gumpalan Masa Lalu

Ku buka album biru. Penuh debu dan usang.
Ku pandangi semua gambar diri. Putih kecil belum ternoda.
Pikir ku pun melayang. Dahulu penuh kasih.
Teringat semua cerita orang. Tentang riwaya ku.
(Melly Goeslaw - Bunda)
Bismillah..
Alhamdulillah bisa menulis kembali hari ini. Tadi malam tak sengaja buka-buka album foto masa kecil. Jadi mengawang-ngawang ke angkasa, melewati ruang waktu, dan kembali ke masa itu. Oh iya, kawan-kawan masih punya foto waktu kecil? Mungkin saat bayi, balita, waktu pertama kali sekolah atau foto-foto bersama orang-orang di masa lalu kalian, yang mungkin sekarang sudah tiada. Tepatnya kali ini saya ingin berbagi sedikit kenangan masa lalu. Hehehe..

Dengan mengandalkan scanner, akhirnya saya bisa menyimpan foto-foto ini dalam format .jpeg, dulu mana ada bentuk foto dalam file, yang ada juga dalam klise, harus dicuci cetak dulu. Tapi kualitas fotonya memang tak diragukan. Sudah 22 tahun masih bagus dan layak dilihat meskipun aura masa lalunya kental.

Lembaran demi lembaran album foto ini saya buka perlahan-lahan. Senyum-senyum sendiri, kadang cekikikan, tertawa terbahak-bahak melihat gaya waktu kecil, lalu saya pun merasa ada kesedihan yang tersayat di hati, tidak dalam memang tapi jelas. Sedih karena sebuah rindu. Rindu mereka yang pernah mengisi cawan hidup saya di masa lalu dan sekarang beliau-beliau sudah tiada.

Irma di masa kecil, so' begaya gitu ya :D
Irma digendong Bibi, tu Ibu lg ngintip. Depan rumah nenek-kakek jaman dulu.
Lembaran pertama, ada foto waktu saya berumur satu tahun sedang memegang boneka hadiah dari paman dan ayah. Entah kemana dua boneka itu sekarang, kalau tidak salah sampai saya TK masih ada boneka itu. Senyum-senyum sendiri lah jadinya, gaya anak umur 1 tahun sudah berlagak kayak orang dewasa. Hehehe.. Merasa bukan diri saya, kok beda ya wajahnya? Hahaha.. Metamorfosis..

Kemudian saya buka kembali lembaran-lembaran masa lalu itu. Ada beberapa foto saya waktu berulang tahun, tepat 1 tahun. Di bagian ini kegembiraan bercampur dengan kesedihan terasa menelusup relung hati. Jadi waktu 1 tahun saya masih tinggal di Ciamis bersama nenek kakek dan ibu, sedangkan ayah tinggal di Bandung. Long distance gitu deh. Ternyata mereka menyiapkan perayaan ulang tahun saya dengan meriah walau sederhana, yang datang pun anak-anak kecil sekitar. Alhamdulillah waktu itu ayah bisa menyempatkan diri untuk merayakan ulang tahun saya.

Irma bersama kado-kado. Baru nyadar pipinya gembil banget :D
Irma bersama Ayah di depan kue ulang tahun. Ternayat ayah saya kayak Caca Handika. Hahaha..
Irma bersama Ibu dan Alm. Uyut. Ternyata kuenya pke nama :D
Di bagian ini, saya kembali merasakan rindu yang bergejolak saat melihat suasana rumah nenek kakek di Ciamis sebelum direnovasi seperti sekarang. Hafal betul saya sudut-sudut di sana. Ahhhh, tak terasa air mata pun menetes. Rumah semi bilik yang pernah saya tempati selama 3 tahun saat kecil ini memang menyisakkan berjuta-juta kenangan yang tak akan luput oleh waktu. Ada wajah ibu dan ayah waktu dulu, ada foto Alm. Uyut (Buyut) yang sangat terlihat senang dan beberapa orang di masa itu. Mungkin saya akan selalu merindukan kalian, bahkan bukan mungkin, tapi pasti akan sangat merindu..

Bagaimana dengan kalian? Apakah masih ada foto-foto masa lalu? Memori yang disimpan dalam lembaran persegi panjang. Ayo share di sini. Selamat hari Jum'at full barokah :)
Life is traveled only once, today's moment becomes tomorrow's memory, enjoy every moment of life whether good or bad, because the gift of life is life itself.
~ Edna St. Vincent Millay

0 komentar: