Pages

Kamis, Agustus 11

Dalam Diam Aku Rindu

bolehkah aku sejenak berhenti
bersama diamnya angin
mencicipi aroma alam Mu diam-diam
karena aku
mungkin telah rindu
pada kelancangan ombak laut Mu
mencambuk karang ku
dan mungkin aku pun telah merindu
pada ketegasan kilat Mu
menyapa tanah ku
izinkan aku menunggu pelangi Mu
menjulur indah
bersama sisa-sisa tangis langit di sini
karena aku pun demikian rindu
pada hangatnya matahari
pada hangatnya mata hati insani
berbagi tentang rasa, tentang asa
tentang sendu, kalbu yang menjadi candu

Rabb.. Engkau cukup bagi ku

bisik ku pelan
teramat pelan
dan aku pun terkadang khilaf akan kecukupan itu
pun telah lama aku terjebak
dalam titik-titik lemah tanpa huruf
yang tak mampu menjernihkan
menterjemahkan kata menjadi makna
dalam diam aku rindu, aku sendu
rindu pada Mu, ya Rabb
namun sendu karena ku terkadang sejenak lupa pada Mu
astagfirullahaladzim..

*lagi-lagi saya berceloteh tanpa arah, entahlah ini tulisan apa :)

0 komentar: