Pages

Selasa, Juli 26

Agar hidup tidak salah arah

Berbicara tentang agar hidup tidak salah arah tak dapat dipisahkan dengan pemenuhan kebutuhan diri.dari kebutuhan yang paling dasar seperti makan,minum,pakaian,perumahan sampai yang lebih tinggi seperti rasa aman.



Kebutuhan itu timbul agar manusia dapat menyambung dan mempertahankan hidupnya.tak heran apabila semua itu orang lantas berlomba-lomba mendapatkannya.



Namun perlombaan ini menjadi berbahaya jika manusia dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya mengabaikan nilai-nilai agama islam.misalnya dalam berdagang,unsur-unsur yang dilarang agama seperti riba,manipulasi harga,penipuan,perampasan hak orang lain,kecurangan dalam menimbang,kecurangan dalam menimbang,masih sering dilakukan bahkan ada segelintir orang berkata,”zaman serba susah, mendapatkan yang haram saja susah apalagi yang halal,”nauzubillah.



Jika agar hidup tidak salah arah hanya untuk makan dan hidup,lalu apa bedanya dengan binatang? Cobalah perhatikan bagaimana siklus hidup binatang.ayam misalnya pagi-pagi keluar dari kandang.sehari penuh yang ada dalam instingnya adalah bagaimana supaya perutnya kenyang.



Tapi manusia dituntuk mengisi hidup agar bernjilai dimata allah SWT. Bukan sekedar mengisi perut layaknya binatang.karenanya orang-orang yang gagal memaknai hidupnya diancam allah dengan siksa yang sangat pedih.



Dan sesungguhnya kami jadikan untuk(isi neraka jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia,mereka mempunyai hati,tetapi tidak dipergunakan untuk memahami(ayat-ayat Allah), mempunyai mata tetapi tidak dipergunakan untuk melihat(tanda-tanda kekuasaan Allah). Dan mempunyai telinga(tetapi) tidak dipergunakan untuk mendengar (Ayat-ayat Allah).mereka itu bagai binatang ternak,bahkan lebih sesat lagi.mereka itulah orang-orang yang lalai.”(QS.Al-A’raf:179)



Memang,kian hari problema hidup kian kompleks.kemajuan teknologi membuat hidup penuh persaingan ganas.Siapa tak punya keahlian akan terlindas dalam persaingan.tapi tak berarti hidup harus mengalah dan menyerah.Bagi seorang mukmin,justru ditengah kesulitan itu,kebutuhan untuk berpegang kuat kepada nilai-nilai islam semakin besar.



sebab dari sanalah upaya mencari ridha Allah bisa dilabuhkan.Tinggal kemudian,langkah-langkah memenuhi kebutuhan agar hidup tidak salah arah dijalani dengan ikhlas,memilioh hanya yang halal,lserta yakin bahwa Allah pasti menolong orang-orang yang bertakwa.



tak berlebihan bila seorang penyair pernah bersenandung:



Bertakwalah kepada Allah jika engkau lalai rezeki datang dari arah yang tidak engkau ketahui

Betapa engkau takut melarat sedang Allah pemberi rezeki

Dia memberi rezeki kepada burung dan ikan dilaut

Barang siapa mengira rezeki datang lewat kekuatan

Tentu burung pipit tak akan kebagian

Karena ada burung rajawali



Jauhilah kecendrungan dunia

Karena engkau tidak tahu

Jika malam tiba apakah kau akan hidup sampai pagi

Berapa banyak orang mati tampa mengalami penyakit

Dan betapa banyak orang yang sakit berusia panjang betapa benyak pemuda tertawa-tawa pagi dan petang

Sedangkan kain kafannya ditenun oleh orang lain

Barang siapa hidup seribu atau dua ribu tahun pasti suatu hari akan masuk liang kubur juga




jangan lupa komentarnya ya









(Ummu raudhah)

0 komentar: